Dalam kegiatan tersebut Bupati Soppeng H.A.Kaswadi Razak di dampingi oleh Kepala Satpol PP dan Damkar Hamzah Hola.
Selain unsur pemda dari Kesatuan Polisi Pamong Praja dan Damkar Kab.Soppeng juga terlihat unsur pemda dari Dinas Perhubungan Kab.Soppeng,
Kehadiran Satuan Polisi Pamong Praja dan Damkar serta Dinas Perhubungan dalam gelaran pasukan tersebut yakni akan berkolaborasi nantinnya antara Polri, TNI dan Pol PP serta Dishub dalam operasi ketupat di wilayah kab.soppeng jelang lebaran dan setelah lebaran .
Dalam gelaran itu nampak Kapolres Soppeng AKBP Dedy Dewantho S,Ik memimpin apel gelar pasukan ops ketupat 2019, yang berlangsung di Polres Soppeng tersebut.
Dalam kegiatan itu, Kapolres Soppeng membacakan amanat Kapolri Jenderal Tito Karnavian, bahwa Ops Ketupat ini adalah ops kepolisian terpusat yang diselenggarakan dengan skala nasional, oleh 34 Polda se Indonesia.
Dalam amanat Kapolri, Ada 11 Polda yang masuk dalam skala prioritas pengamnan ops ketupat, salah satunya yaitu Polda Sulsel.
“Operasi ini melibatkan sebanyak 160.335 personel pengamanan gabungan yang terdiri dari unsur TNI, Polri, masing masing Pemda, serta Stakeholder terkait dan elemen masyarakat lainnya.
Ops Ketupat 2019 akan di laksanakan selama 13 hari terhitung mulai rabu 29 Mei 2019 hingga 10 Juni 2019 mendatang.
Kapolres Soppeng mengungkapkan, apel gelar pasukan ops ketupat ini di laksanakan guna mengecek kesiapan personil, kesiapan sarana dan peralatan serta seluruh aspek operasi termasuk sinergitas dan solidaritas komponen penyelenggaranya.
Polres Soppeng menyiapkan 4 Posko pelayanan dan pengamanan lebaran sekaligus posko pengamanan arus mudik di 4 Kecamatan se Kab. Soppeng yaitu Kec. Lalabata, Lilirilau, Marioriwawo dan Marioriawa.
Posko pelayanan ini akan diisi oleh personil gabungan TNI, Polri, Dinkes Pemkab Soppeng, Pol PP dan Damkar.
Turut hadir Wakil Ketua DPRD Kab. Soppeng, Dandim 1423 Soppeng, Kajari Soppeng, Ketua Pengadilan Agama Soppeng, Para PJU Polres Soppeng setingkat Kabag, Kasat, Kapolsek dan Perwira jajaran.(Ilham)
