Kalaupun ada, harganya tinggi hingga Rp 35 per tabung. Bahkan di Marioriawa Rp 45 ribu pertabungnya.
“Sudah sulit dicari karena gasnya langka, harganya juga menggila,” keluh Ny Mastang Salah satu ibu rumahtangga,Warga Kelurahan Limpomajang Jumat (9/8/2019).
Untuk itu, warga ini meminta pemerintah turun tangan. Jangan membiarkan beban warga kian bertambah.
Bukan hanya warga dan pedagang. Jumadi, pemilik pangkalan gas elpiji 3 kilo di Kelurahan Manorangsalo juga mengaku kelabakan, karena jatah pasokannya dipangkas.
Biasanya, ia mengaku rutin mendapat pasokan 75 tabung gas elpiji 3 Kg dari agen. Namun akhir akhir ini, jatahnya dikurangi,selain itu kandan dua hari baru datang.
Sementara itu Kadis Perindag Kabupaten Soppeng Andi Makkaraka yang di hubungi melalui telepon selulernya Jumat (9/8/2019) Mengantakan, Sekarang pemda dan agen mengadakan operasi pasar guna menurunkan harga di tingkat pengecer. dan itu di atur di dalam perbu Harga Eceran Tertinggi (HET) di tingkat agen. Rp 16 ribu. dan di pangkalan kata Andi Makkaraka melalui pesan WhatsAppnya.Lanjut Andi Makkaraka Khusus Kecamatan Marioriawa besok Hari Sabtu tanggal 10 operasi di Kelurahan Limpomajang dan Kelurahan Kaca jelas Makkaraka.(sar)