Petani cengkeh Sangat berharap pemerintah dan pengusaha dapat menjaga stabilitas harga cengkeh demi kesejahteraan ekonomi masyarakat, terutama saat musim panen raya cengkeh tiba.



SOPPENG, SAR.COM-Nampaknya musim Cengkeh kali ini Keberuntungan belum berpihak kepada para petani cengkeh khususnya petani cengkeh di Gellenge Desa Bulue Kecamatan Marioriawa.
Pasalnya, di musim panen raya cengkeh kali ini yang kebetulan semua cengkeh berbuah lebat tapi harga turun drastis sehingga petani kewalahan menutup biaya operasional.

Kondisi terpuruk itu dirasakan para petani cengkeh tak terkecuali di Desa Bulue tepatnya di Kampung Gellenge dan Datae

"Harga cengkeh basah dibeli oleh pengepul hanya Rp 24000/kg. Padahal beberapa pekan sebelumnya mencapai Rp 3.00000 perkilogramnya," kata Hasna(41) salah satu petani cengkeh
Rabu (17/07/2024).

Sedangkan harga cengkeh kering dari harga yang sebelumnya berada di angka Rp 126.000 per kilogram kini merosot tajam menjadi Rp 900.00 per kilogram

Membuat
petani cengkeh mulai merasakan tekanan ekonomi yang berat akibat penurunan drastis

Untuk itu lanjut Hasnah di tengah gegap gempitanya persiapan Pilkada 27 November 2024 mendatang di Sulawesi Selatan, khususnya di Kabupaten Soppeng, saya salah satu petani cengkeh menyuarakan harapan besar untuk pemimpin yang benar-benar berkomitmen membangun daerah, terutama dalam bidang pertanian.

Petani cengkeh di wilayah ini sangat berharap pemerintah dan pengusaha dapat menjaga stabilitas harga cengkeh demi kesejahteraan ekonomi masyarakat, terutama saat musim panen raya cengkeh tiba.

Bukan hanya Cengkeh tapi Gabah dan jagung jika masa musim panen raya tiba selalu harga Anjlok.

Untuk itu kami berharap dari pemimpin untuk selalu menjaga stabilitas harga hasil pertanian para petani sehingga petani bisa lega tutur Hasnah dengan penuh harapan.(ono)